Perbedaan Investasi Reksa dana Saham dan Investasi Saham
Salah satu perbedaan reksa dana saham dan investasi saham yang terlihat jelas yaitu dari cara kerjanya. Jika investasi saham, investor yang mengelola dananya sendiri. sedangkan untuk reksa dana, uang investor dikelola oleh perusahaan manajemen investasi. Tetapi, masih banyak orang yang menganggap kalau reksa dana saham dan investasi saham merupakan instrumen yang sama.
Tak hanya itu, untuk terjun ke investasi saham Anda perlu mengeluarkan modal pembelian saham minimal 1 lot yang mana 1 lot antar emiten berbeda-beda. Sementara reksadana bisa dimulai dengan hanya puluhan ribu rupiah.
Sebelum Anda memutuskan untuk berkecimpung di pasar saham, ada baiknya Anda juga mengetahui beberapa jenis reksadana yang populer di Indonesia. Apa saja? Berikut di antaranya:
- Reksadana pasar uang umumnya mengalihkan dana investasi ke produk pasar uang, seperti deposito dan surat berharga yang jatuh temponya di bawah satu tahun. Instrumen yang satu ini juga dikenal dengan risiko yang kecil dengan return yang lebih besar ketimbang deposito.
- Reksadana pendapatan tetap mengalokasikan dana investasinya ke obligasi milik pemerintah dan swasta serta sektor pasar uang. Pendapatan tetap juga menawarkan risiko kecil tapi imbal hasilnya lebih besar dari reksadana pasar uang.
- Reksadana campuran membagi dana ke beberapa instrumen yakni saham, obligasi, dan pasar uang. Dan juga memiliki return yang besar namun risikonya juga cukup besar tapi lebih rendah dari reksadana saham.
- Reksadana saham menjadi salah satu instrumen favorit para investor yang memiliki karakter agresif. Soalnya, jenis reksadana yang satu ini dapat memberikan return yang tinggi dengan tingkat risiko yang juga tinggi. Sesuai namanya, manajer investasi akan mengalihkan dana investor ke pasar saham dan juga pasar uang.
Jadi, seperti yang sudah dijelaskan di atas, kalau sektor saham memang menjadi salah satu primadona para investor.
Untuk lebih jelasnya, mari simak langsung saja mengenai instrumen saham yakni investasi saham langsung dan juga reksadana saham di bawah ini :
Investasi saham adalah investasi yang dilakukan secara mandiri (investor mengelola dana dan membeli sesuai yang diinginkan). Sedangkan investasi reksadana adalah investasi yang dikelola oleh perusahan aset manajemen dan investor tidak dapat leluasa memilih instrumen investasi saham.
Akan tetapi, enaknya bermain di reksadana Anda tidak perlu pusing mengambil keputusan untuk menjual maupun membeli saham, karena investasi yang Anda miliki akan dikelola oleh manajer investasi yang sudah berpengalaman.
Lalu, apalagi perbedaan reksadana saham dan investasi saham pada kedua jenis investasi ini? Berikut di antaranya:
No | Perbedaan | Investasi saham | Reksadana saham |
1 | Pengelola dana | Dana akan dikelola oleh investor, tapi Anda bisa berkonsultasi dengan pialang atau broker sebelum membeli atau menjual saham dengan tujuan untuk meminimalisir kerugian dan mendapatkan imbal hasil yang maksimal. | Dana dikelola oleh perusahaan penyedia reksadana. Jadi, Anda tidak perlu memantau pergerakan saham setiap saat, karena perusahaan tersebut akan menambahkan nilai investasi Anda. |
2 | Tingkat risiko | Risiko yang ditanggung oleh investor jauh lebih tinggi karena segala keputusan sepenuhnya ada di tangan investor, bahkan dapat berisiko mengalami kebangkrutan apabila investor tersebut tidak memahami betul teknik bermain saham. | Bagi pemula yang ingin berinvestasi saham disarankan memilih reksadana karena risiko lebih minim ketimbang investasi saham langsung. Pasalnya, Anda tidak mengambil keputusan investasi sendiri. |
3 | Imbal hasil | Investasi saham memang dikenal dapat memberikan imbal hasil yang sangat besar. Akan tetapi, ada beberapa biaya yang harus ditanggung oleh investor yaitu fee transaksi. | Karena reksadana diatur oleh perusahaan aset manajemen, maka Anda akan dikenakan fee setiap melakukan penarikan dana yang nominalnya tergantung dari negosiasi antara kedua belah pihak. |
4 | Minimum investasi | Dana yang digelontorkan untuk terjun di investasi saham memang terbilang cukup besar, bahkan bisa mencapai jutaan rupiah. Tapi, Anda tidak boleh mengeluarkan uang lebih dari 5 persen dari kekayaanmu. Kamu dapat men-top up secara berkala jika Anda sudah memahami cara kerja saham. | Kini sudah banyak perusahaan aset manajemen yang menawarkan modal investasi mulai dari puluhan ribu rupiah. Jadi, Anda tidak perlu merogoh kantong besar untuk berinvestasi. |
5 | Pajak | Selain biaya online trading Anda juga akan dikenakan pajak sebesar 0,1 persen setiap melakukan penjualan. Gak cuma itu, Anda juga akan dikenakan pajak 10 persen saat mendapatkan dividen. | Reksadana merupakan investasi yang tidak dikenakan pajak. Akan tetapi, Anda wajib melaporkan keuntungan reksadana ke dalam laporan SPT tahunan. |
6 | Proses pencairan dana | Proses pencairan dana di investasi saham tidak membutuhkan waktu yang lama karena tidak melalui pihak ketiga. Jadi dana akan lebih cepat masuk ke rekening Anda. | Untuk proses pencairan dana reksadana membutuhkan waktu yang lebih lama karena menggunakan agen pengelola. Biasanya dana akan masuk ke rekening investor sekitar lima hari kerja. |
7 | Keleluasaan memilih saham | Investor dapat membeli saham apapun yang diinginkan karena dana dikelola langsung oleh investor. | Dana yang digelontorkan oleh investor ke perusahaan asset management, maka dana akan menjadi tanggung jawab perusahaan tersebut. Oleh karena itu, investor tidak memiliki andil dalam proses pemilihan saham. |
Lalu, mana investasi antara reksadana dan saham yang paling menguntungkan? Jawabannya adalah tergantung pada kebutuhan dan juga profil risiko Anda.
Apabila Anda termasuk orang dengan profil risiko yang rendah dan tidak ingin mengambil risiko dari hal-hal yang belum pasti, sebaiknya memilih investasi reksadana. Ketika melakukan investasi reksadana, pengelolaan kamu akan dibantu oleh manajer investasi, sehingga lebih aman. Anda tinggal duduk manis saja sambil menunggu keuntungan yang masuk. Namun, harus sabar karena return yang didapatkan tidaklah banyak. Strategi untuk reksadana terletak pada ketelitian Anda memilih manajer investasi yang tepat dan berpengalaman.
Apabila profil risiko Anda tinggi dan siap dengan risiko-risiko lainnya, Anda bisa memilih investasi saham. Pastikan Anda sudah mempelajari saham dan strateginya dengan baik, ya agar tidak merugi. Investasi saham juga memerlukan modal yang besar sehingga return yang dihasilkan pun cukup besar. Selain itu, saham juga bagus dipilih apabila kamu ingin berinvestasi jangka panjang.
Jika tertarik untuk mulai berinvestasi, Anda bisa mendaftar Akun Mirae Asset Sekuritas untuk berinvestasi reksa dana maupun saham.